Deepfake: Fenomena yang Berkembang, Terutama di Korea

  • Agiska R
  • Sep 27, 2024
News Deepfake: Fenomena yang Berkembang, Terutama di Korea
DEEPFAKE, AI, KOREA

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi deepfake telah menjadi semakin canggih dan mudah diakses. Teknologi ini menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan video hiper-realistis di mana wajah atau suara seseorang dimanipulasi agar mirip dengan orang lain. Dampak dari teknologi ini sangat luas dan sering kali mengkhawatirkan, terutama di negara-negara seperti Korea Selatan, di mana deepfake telah menjadi masalah serius.

Apa Itu Deepfake?

Deepfake adalah gabungan dari "deep learning" dan "fake." Ini mengacu pada jenis kecerdasan buatan yang dapat membuat media yang tampak meyakinkan tetapi sepenuhnya sintetis, sering kali berupa video, dengan memanipulasi rekaman yang ada atau membuat konten baru dari awal. Dengan menggunakan algoritma pembelajaran mendalam, komputer menganalisis dan mempelajari data besar berupa gambar, suara, dan video. Hal ini memungkinkan mereka untuk menghasilkan video di mana seseorang tampak mengatakan atau melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak pernah mereka lakukan.

Situasi di Korea Selatan

Korea Selatan telah mengalami peningkatan tajam dalam penyalahgunaan teknologi deepfake. Infrastruktur teknologi canggih dan tingkat penetrasi internet yang tinggi di negara ini membuatnya rentan terhadap masalah terkait deepfake. Salah satu tren yang paling mengkhawatirkan adalah penggunaan deepfake untuk membuat konten eksplisit, sering kali menargetkan selebriti dan individu biasa. Ini telah menyebabkan pelanggaran privasi yang signifikan dan kerugian psikologis.

Dalam beberapa kasus, deepfake digunakan untuk tujuan politik, di mana politisi atau tokoh publik digambarkan mengucapkan hal-hal yang sebenarnya tidak pernah mereka katakan. Manipulasi semacam ini dapat memengaruhi opini publik dan menciptakan ketidakpercayaan terhadap media, sehingga sulit membedakan antara yang nyata dan yang palsu.

Video Deepfake Morgan Freeman

Contoh mencolok dari teknologi deepfake adalah video yang menampilkan sosok yang tampak seperti Morgan Freeman memberikan pidato. Namun, video ini sebenarnya bukan Morgan Freeman, melainkan deepfake yang dibuat untuk meniru penampilan dan suaranya. Video ini menunjukkan sejauh mana teknologi deepfake telah berkembang, menghasilkan hasil yang begitu meyakinkan sehingga sulit dibedakan dari kenyataan.

Dalam video tersebut, "Morgan Freeman" membahas tentang hakikat realitas dan persepsi, menambah lapisan ironi karena pembicara itu sendiri adalah hasil fabrikasi digital. Video ini menjadi pengingat akan potensi bahaya dari teknologi deepfake, terutama ketika digunakan untuk menyebarkan disinformasi atau menipu publik.